Apakah Anda ingin menghadirkan panorama bawah air di rumah, atau menikmati platy dan tetra yang berenang di sela-sela Cryptocoryne dan Echino-dorus? Jika ya, buat nature aquarium, sebuah miniatur kehidupan di dalam air.
Kombinasi tanaman air dan ikan itu dipilih saksama supaya keduanya tampil menawan sepanjang waktu
Nature aquarium memang lebih kompleks daripada sekadar memelihara ikan. Di nature aquarium, pasokan unsur hara untuk tanaman air aquarium perlu diperhatikan. Sementara kalau hanya memelihara ikan, yang dijaga hanyalah kualitas air.
Tanaman air dan ikan bisa hidup bersama dan indah dipandang bila faktor cahaya, media, dan pemupukan diperhatikan Biasanya para perancang akuarium menggunakan neon sebagai sumber cahaya.
Penyinarannya tergantung pada ketinggian dan volume air. Tinggi air 50cm menggunakan neon minimal 2 watt/5 liter. Akuarium berukuran 65cm x 40cm x 40cm (100 liter) memerlukan 3 neon 18 watt; ukuran 125cm x 50cm x 50cm (3751iter), 4 neon 36 watt.
Bila ketinggian air lebih dari 50cm, diperlukan kombinasi neon dan lampu metal halidel merkuri.
Pilih lampu yang dapat berperan seperti sinar matahari pagi, yakni memiliki spektrum sebesar 6.500 kelvin. Sinar ini berfungsi dalam proses fotosintesis.
Setelah “sinar matahari” tersedia, faktor lain yang perlu diperhatikan ialah pasir sebagai media tanam. Pilih pasir berukuran 2mm sampai 3mm dengan ketebalan 6cm.
Perhatikan Kualitas habitat
Sebelum menumpuk pasir, tempatkan pupuk dasar berbentuk butiran seperti Duplaris G, Duplaris K, atau Tetra.
Lebih praktisnya pupuk dasar dicampur pasir. Pupuk cair dapat diberikan secara berkala, misalnya seminggu sekali. Caranya dengan meneteskan langsung ke akuarium.
Dosis tergantung umur, besar kecil, dan banyaknya tanaman. Misalnya, 3 sampai 4 tanaman besar berumur 3 bulan dapat diberi 20ml sampai 30ml per 4 hari.
Pupuk akuarium umumnya mengandung N, P, K, Ca, Mg yang dibutuhkan tanaman air aquarium. NPK tidak perlu ditambahkan ke air karena terkandung pada kotoran ikan.
Unsur Ca dan Mg biasanya sudah cukup terdapat dalam air ledeng/sumur kecuali air yang soft sekali/kesadahannya rendah (DH=0 sampai 2).
Kekurangan unsur mikro mengakibatkan tumbuhnya lumut dan tanaman menjadi tidak sehat. Kelebihan unsur makro sehingga tidak terserap tanaman secara optimum mengakibatkan tumbuhnya lumut. tanaman air aquarium kekurangan zat besi akan menjadi pucat.
Air harus tetap bening dan dijaga derajat keasaman (pH), serta suhunya. Idealnya pH air 6,8 sampai 7 dengan suhu 25°C sampai 28°C. Jika air terlalu asam, tanaman tidak tumbuh.
Sebaliknya, jika terlalu basa kadar CO2 yang diperlukan menjadi sangat banyak untuk fotosintesis. Kadar CO2 melebihi 15mg/liter akan membahayakan ikan dan mikroorganisme di dalam air.
Kestabilan air menghambat pertumbuhan lumut. Akuarium di daerah panas sebaiknya dilengkapi pendingin atau exhaust fan. Cara lain dengan mengurangi pemakaian lampu dan pemberian pupuk.
Seandainya sulit menjaga kestabilan suhu, pilih tanaman air aquarium tahan banting, seperti Cryptocoryne, kadaka/ Microsorum, dan Echinodorus. Jangan coba menanam Rotala atau jenis stemplants lain, meskipun murah hasilnya akan sia-sia.
Pada bulan pertama akuarium dapat dilengkapi dengan karbon aktif ± 400g, letakkan di dalam filter. Karbon akan mengisap racun di dalam air. Penempatan karbon aktif cukup sebulan. Jika terlalu lama maka justru pupuk yang diserap.
Kunci keindahan nature aquarium Ada Pada Filtrasi
Seperti pada akuarium ikan, filtrasi memegang peranan kunci untuk keindahan nature aquarium. Sirkulasi yang ideal adalah 4 x sirkulasi dalam waktu 1 jam.
Jika volume akuarium 200 liter, pilih pompa berkapasitas 800 liter/jam atau 15 liter/menit. Selain membuat ikan sehat, arus air dapat membantu pembuangan gas NH4 dan H2S lepas dari permukaan daun masuk ke dalam filter.
Diperlukan ketelitian memilih tanaman air dan ikan. Echinodorus atau Cryptocoryne memerlukan media pasir yang tebal. Bila tidak jangan harap tanaman air aquarium tumbuh tegak.
Cryptocoryne, Bacopa, Microsorum (kadaka), dan Echinodorus dapat tumbuh tanpa tambahan CO2, tetapi Riccia, dan Eusteralis sangat sensitif kekurangan CO2. Sementara Rotala sensitif kekurangan CO2 dan zat besi.
Tetra dan angelfish cocok dimasukkan ke akuarium karena tidak merusak tanaman air aquarium. Ramirezi, botia, dan buntel dapat membasmi keong.
Otocinclus dan platy menghambat pertumbuhan lumut. Sementara Plecostomus tidak cocok karena membuat tanaman menjadi tipis dan rusak