Mengenal Passive Voice dan Cara Membuat Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

Anton avatar
  • Anton
  • 17 min read
Contoh Percakapan Menggunakan Passive Voice dalam Bahasa Inggris

 Passive Voice adalah suatu bentuk tata bahasa yang sering digunakan dalam Bahasa Inggris. Jika Anda sering membaca teks formal seperti jurnal ilmiah atau laporan bisnis, maka Anda pasti sering menemukan kalimat dengan bentuk Passive Voice. Penggunaannya dapat membantu membuat teks lebih terstruktur, menjadikan penulisannya lebih akademis dan profesional, dan memberikan penekanan pada objek daripada subjek dalam sebuah kalimat. Namun, penggunaan Passive Voice juga dapat membingungkan bagi pembaca dan mengurangi kejelasan makna kalimat.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk membantu Anda memahami apa itu Passive Voice dan bagaimana cara membuat kalimat pasif dalam Bahasa Inggris. Artikel ini akan menjelaskan ciri-ciri kalimat pasif, jenis-jenis kalimat pasif, kelebihan dan kekurangan penggunaan kalimat pasif, serta cara membuat kalimat pasif dan mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Dalam artikel ini juga akan dijelaskan perbedaan antara kalimat aktif dan pasif, serta penggunaan preposisi by dalam kalimat pasif.

Artikel ini cocok untuk siswa yang sedang belajar Bahasa Inggris, baik yang masih pemula maupun yang sudah mahir, serta untuk profesional yang ingin meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Selain itu, artikel ini juga dapat membantu pengajar Bahasa Inggris dalam menyajikan materi tentang Passive Voice dengan lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh siswa.

Dengan membaca artikel ini, diharapkan Anda akan memahami dengan jelas apa itu Passive Voice, kapan sebaiknya menggunakannya, dan bagaimana membuat kalimat pasif yang benar dalam Bahasa Inggris. Selamat membaca!

Pengertian Passive Voice

Passive voice atau kalimat pasif adalah bentuk kalimat yang menempatkan objek sebagai subjek dan subjek sebagai objek. Dalam passive voice, fokus diberikan pada objek atau tindakan yang diterima, bukan pada pelakunya. Oleh karena itu, seringkali pelaku tindakan dalam kalimat pasif tidak disebutkan atau ditulis dengan preposisi by.

Definisi dan karakteristik passive voice

Passive voice adalah bentuk kalimat yang memungkinkan untuk menulis tentang tindakan yang diterima oleh objek tanpa menyebutkan pelakunya. Dalam passive voice, subjek atau pelaku tindakan menjadi objek, sedangkan objek menjadi subjek kalimat.

Karakteristik kalimat pasif adalah:

  • Objek ditempatkan sebagai subjek kalimat
  • Subjek ditempatkan sebagai objek kalimat
  • Digunakan bentuk kata kerja to be dan past participle
  • Pelaku tindakan dapat tidak disebutkan atau ditulis dengan preposisi by

Contoh kalimat pasif

Beberapa contoh kalimat pasif yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

  • The cake was eaten by the children. (Kue itu dimakan oleh anak-anak)
  • The book was written by J.K. Rowling. (Buku itu ditulis oleh J.K. Rowling)
  • The house was built last year. (Rumah itu dibangun tahun lalu)
  • The letter will be sent tomorrow. (Surat itu akan dikirim besok)
  • The movie was watched by millions of people. (Film itu ditonton oleh jutaan orang)

Dalam kalimat-kalimat di atas, subjek tidak menekankan pelaku tindakan, melainkan objek yang menerima tindakan tersebut. Oleh karena itu, kalimat-kalimat tersebut digunakan untuk menyoroti tindakan atau kejadian yang terjadi pada objek.

Kelebihan dan Kekurangan Passive Voice

Kelebihan passive voice dalam penggunaannya

Passive voice merupakan alat yang berguna dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menghindari penyebutan subjek pada kalimat, dan dapat digunakan dalam beberapa situasi. Berikut adalah beberapa kelebihan penggunaan passive voice:

  • Fokus pada objek
    Dalam beberapa situasi, lebih penting untuk menyoroti objek daripada subjek kalimat. Dalam kasus ini, passive voice dapat membantu menekankan objek dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
  • Menekankan kesetaraan
    Penggunaan passive voice juga dapat membantu menekankan kesetaraan dalam sebuah kalimat, sehingga tidak ada subjek yang lebih penting dari yang lain. Hal ini dapat berguna dalam situasi seperti presentasi atau diskusi kelompok.
  • Menghindari penunjukan subjek
    Terkadang, kita ingin menghindari menyebutkan subjek dalam kalimat karena alasan tertentu. Dalam kasus seperti ini, passive voice dapat berguna.

Kekurangan passive voice dalam penggunaannya

Meskipun passive voice memiliki kelebihan dalam penggunaannya, namun terdapat beberapa kekurangan yang harus diwaspadai. Beberapa kekurangan penggunaan passive voice antara lain:

  • Kurang jelas
    Penggunaan passive voice dapat membuat kalimat kurang jelas dan sulit dipahami. Dalam beberapa situasi, kalimat aktif dapat lebih mudah dipahami.
  • Membingungkan
    Penggunaan passive voice dapat membingungkan pembaca atau pendengar karena tidak jelas siapa yang melakukan tindakan dalam kalimat.
  • Kurang persuasif
    Penggunaan passive voice dapat membuat kalimat kurang persuasif karena tidak menunjukkan tindakan yang konkret atau secara jelas menyebutkan siapa yang bertanggung jawab.

Perbedaan penggunaan passive voice di berbagai jenis teks, seperti teks formal, akademik, dan ilmiah

Penggunaan passive voice dalam teks formal, akademik, dan ilmiah biasanya berbeda dengan penggunaan dalam teks informal. Dalam teks formal, passive voice sering digunakan untuk menunjukkan ketidakpastian atau untuk menekankan objek. Namun, penggunaan passive voice yang berlebihan dapat membuat tulisan menjadi sulit dipahami.

Dalam teks akademik dan ilmiah, penggunaan passive voice sering digunakan untuk menunjukkan keobjektifan dan untuk menghindari kesalahan penyebutan subjek. Namun, seperti dalam teks formal, penggunaan passive voice yang berlebihan dapat membuat tulisan menjadi sulit dipahami.

Dalam teks informal, seperti dalam percakapan sehari-hari, penggunaan passive voice jarang digunakan karena kurang efektif dalam mengekspresikan pesan secara jelas dan persuasif.

Jenis-jenis Passive Voice

Pada pembelajaran grammar bahasa Inggris, passive voice memiliki beberapa jenis. Setiap jenis passive voice digunakan tergantung pada kebutuhan dalam suatu kalimat. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis passive voice beserta contoh kalimat pasif yang relevan.

Ilustrasi yang menjelaskan tentang penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif.

Simple Present Passive Voice

Jenis passive voice yang satu ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang dilakukan pada subjek oleh objek secara teratur atau berulang-ulang pada saat ini. Bentuk dari simple present passive voice adalah am/is/are + past participle. Contoh kalimat:

The cake is baked by the chef every day. (Kue itu dipanggang oleh koki setiap hari.)

The flowers are watered by the gardener twice a week. (Bunga-bunga itu disiram oleh tukang kebun dua kali seminggu.)

Present Continuous Passive Voice

Jenis passive voice yang satu ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang sedang berlangsung pada subjek oleh objek pada saat ini. Bentuk dari present continuous passive voice adalah am/is/are + being + past participle. Contoh kalimat:

The new building is being constructed by the workers. (Bangunan baru sedang dibangun oleh pekerja-pekerja.)

The vegetables are being chopped by the chef. (Sayuran-sayuran sedang dipotong oleh koki.)

Simple Past Passive Voice

Jenis passive voice yang satu ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang dilakukan pada subjek oleh objek pada masa lalu. Bentuk dari simple past passive voice adalah was/were + past participle. Contoh kalimat:

The letter was sent by the postman yesterday. (Surat itu dikirim oleh tukang pos kemarin.)

The car was repaired by the mechanic last week. (Mobil itu diperbaiki oleh montir minggu lalu.)

Past Continuous Passive Voice

Jenis passive voice yang satu ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang sedang berlangsung pada subjek oleh objek pada masa lalu. Bentuk dari past continuous passive voice adalah was/were + being + past participle. Contoh kalimat:

The song was being sung by the choir when I arrived. (Lagu itu sedang dinyanyikan oleh paduan suara ketika saya tiba.)

The house was being painted by the workers all day yesterday. (Rumah itu dicat oleh pekerja-pekerja sepanjang hari kemarin.)

Present Perfect Passive Voice

Jenis passive voice yang satu ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang telah selesai pada subjek oleh objek pada waktu yang tidak spesifik di masa lalu dan masih memiliki dampak pada masa sekarang. Bentuk dari present perfect passive voice adalah have/has + been + past participle. Contoh kalimat:

The book has been read by many people. (Buku itu telah dibaca oleh banyak orang.)

The movie has been watched by millions of viewers. (Film itu telah ditonton oleh jutaan penonton.)

Past Perfect Passive Voice

Jenis passive voice yang satu ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang telah selesai pada subjek oleh objek pada waktu tertentu di masa lalu sebelum tindakan lain terjadi. Bentuk dari past perfect passive voice adalah had + been + past participle. Contoh kalimat:

Rumah saya sudah direnovasi sebelum saya membelinya. (The house had been renovated before I bought it.)

Paket sudah dikirimkan sebelum hari libur. (The package had been sent before the holiday.)

Present Perfect Passive Voice

Present perfect passive voice digunakan untuk menyatakan bahwa subjek telah menerima atau terpengaruh oleh suatu tindakan yang telah selesai pada waktu yang tidak spesifik. Bentuk dari present perfect passive voice adalah have/has + been + past participle. Contoh kalimat:

Banyak buku telah dibaca oleh mahasiswa dalam kelas ini. (Many books have been read by the students in this class.)

Uang saya telah diambil dari rekening bank saya. (My money has been taken from my bank account.)

Future Passive Voice

Future passive voice digunakan untuk menyatakan bahwa suatu tindakan akan dilakukan pada subjek oleh objek pada waktu yang akan datang. Bentuk dari future passive voice adalah will/shall + be + past participle. Contoh kalimat:

Buku ini akan diterbitkan tahun depan. (This book will be published next year.)

Gedung ini akan dibongkar dan dibangun kembali. (This building will be demolished and rebuilt.)

Future Continuous Passive Voice

Future continuous passive voice digunakan untuk menyatakan bahwa subjek akan sedang dikenai suatu tindakan pada waktu tertentu di masa depan. Bentuk dari future continuous passive voice adalah will/shall + be + being + past participle. Contoh kalimat:

Pada pukul 7 besok pagi, jalan raya akan sedang diperbaiki. (At 7 a.m. tomorrow, the road will be being repaired.)

Nanti malam, makanan akan sedang dimasak oleh ibu di dapur. (Tonight, the food will be being cooked by mother in the kitchen.)

Cara Membuat Kalimat Pasif

Cara membuat kalimat pasif adalah dengan menggunakan bentuk kata kerja to be dan past participle. Dalam kalimat pasif, subjek tidak melakukan tindakan, melainkan menerima tindakan dari objek. Kalimat pasif sering digunakan dalam teks formal, akademik, dan ilmiah untuk menekankan pada objek atau hasil dari suatu tindakan.

Bentuk Kata Kerja To Be dan Past Participle

Kalimat pasif terdiri dari kata kerja to be (am, is, are, was, were, been, being) yang diikuti oleh past participle. Past participle adalah bentuk ketiga dari kata kerja reguler atau kata kerja tak beraturan yang ditambahkan dengan akhiran -ed atau -en. Berikut adalah beberapa contoh past participle dari kata kerja tak beraturan:

  • Drive (driven)
  • Eat (eaten)
  • Go (gone)
  • Speak (spoken)
  • Write (written)

Sedangkan, berikut adalah beberapa contoh past participle dari kata kerja reguler:

  • Clean (cleaned)
  • Play (played)
  • Study (studied)
  • Walk (walked)
  • Watch (watched)

Ketika membuat kalimat pasif, kita menggunakan bentuk kata kerja to be yang sesuai dengan tense yang kita gunakan. Berikut adalah bentuk kata kerja to be yang sesuai dengan tense:

  • Simple Present: am/is/are
  • Present Continuous: am/is/are being
  • Simple Past: was/were
  • Past Continuous: was/were being
  • Present Perfect: have/has been
  • Past Perfect: had been
  • Future: will be
  • Future Perfect: will have been

Contoh:

  • The book is read by me. (Simple Present)
  • The movie is being watched by them. (Present Continuous)
  • The cat was fed by her. (Simple Past)
  • The cake was being baked by him. (Past Continuous)
  • The car has been repaired by the mechanic. (Present Perfect)
  • The letter had been written by him before the meeting. (Past Perfect)
  • The house will be sold by the owner next week. (Future)
  • The report will have been completed by the team before the deadline. (Future Perfect)

Contoh Kalimat Pasif dengan Menggunakan Berbagai Tenses

Berikut adalah beberapa contoh kalimat pasif dengan menggunakan berbagai tenses:

  • Simple Present: The book is read by him.
  • Present Continuous: The car is being driven by her.
  • Simple Past: The letter was written by them.
  • Past Continuous: The cake was being baked by her.
  • Present Perfect: The room has been cleaned by them.
  • Past Perfect: The report had been finished by the team.
  • Future: The movie will be watched by them tomorrow.
  • Future Perfect: The work will have been completed by the end of this month.

Dalam pembuatan kalimat pasif, perlu diperhatikan tense yang digunakan dan kata kerja to be yang sesuai. Selain itu, past participle juga harus digunakan dengan tepat agar kalimat terbentuk dengan benar.

Dalam membuat kalimat pasif, kita menggunakan bentuk kata kerja to be yang sesuai dengan tense yang kita gunakan dan past participle. Perlu diperhatikan bahwa past participle yang digunakan harus sesuai dengan kata kerja yang digunakan. Dengan menggunakan cara ini, kita dapat membuat kalimat pasif yang benar dan efektif.

Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif

Dalam bahasa Inggris, ada dua jenis kalimat utama, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Kedua jenis kalimat ini memiliki perbedaan dalam cara menyampaikan informasi.

Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang mengungkapkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Subjek dalam kalimat aktif selalu bertindak sebagai pelaku dalam kalimat tersebut dan menggunakan kata kerja yang aktif. Kata kerja aktif menunjukkan tindakan yang diambil oleh subjek dalam kalimat. Contoh kalimat aktif antara lain:

Saya membeli buku itu kemarin.

Dia menonton film di bioskop malam ini.

Mereka membuka kantor pukul 8 pagi.

Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang menekankan objek dari tindakan. Dalam kalimat pasif, objek menjadi fokus utama dan menjadi subjek dalam kalimat tersebut. Subjek dalam kalimat pasif biasanya menerima tindakan yang dijelaskan oleh kata kerja pasif. Kata kerja pasif menunjukkan bahwa subjek dalam kalimat tersebut sedang menerima tindakan. Contoh kalimat pasif antara lain:

Buku itu dibeli oleh saya kemarin.

Film akan ditonton oleh dia di bioskop malam ini.

Kantor akan dibuka oleh mereka pukul 8 pagi.

Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif terletak pada penekanan pada subjek dan objek dalam kalimat. Pada kalimat aktif, subjek menjadi fokus utama dan bertindak sebagai pelaku tindakan. Sedangkan pada kalimat pasif, objek menjadi fokus utama dan menjadi subjek dalam kalimat.

Untuk lebih memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif, berikut ini beberapa contoh kalimat aktif dan pasif:

  • Aktif: Saya memasak makanan di dapur.
    Pasif: Makanan dimasak oleh saya di dapur.
  • Aktif: Dia mengecat dinding rumahnya.
    Pasif: Dinding rumah dicat oleh dia.
  • Aktif: Ibu menyiram tanaman di kebun.
    Pasif: Tanaman disiram oleh ibu di kebun.

Dari contoh di atas, kita dapat melihat perbedaan antara kalimat aktif dan pasif. Pada kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku tindakan, sedangkan pada kalimat pasif, objek menjadi subjek dan menerima tindakan.

Dalam menulis, penting untuk memilih jenis kalimat yang tepat tergantung pada konteks dan tujuan penulisan. Penggunaan kalimat aktif lebih sering digunakan dalam penulisan akademik dan ilmiah, sementara penggunaan kalimat pasif lebih sering digunakan dalam laporan dan dokumen resmi.

Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif terletak pada penekanan pada subjek dan objek dalam kalimat. Pada kalimat aktif, subjek menjadi fokus utama dan bertindak sebagai pelaku tindakan. Sedangkan pada kalimat pasif, objek menjadi fokus utama dan menjadi subjek dalam kalimat.

Pada kalimat pasif, subjek tidak melakukan aksi atau menjadi pelaku, melainkan menerima tindakan atau menjadi objek dari tindakan yang dilakukan oleh orang atau hal lain.

Menggunakan Preposisi By dalam Passive Voice

Preposisi by adalah salah satu preposisi yang sering digunakan dalam kalimat pasif untuk menyatakan siapa yang melakukan tindakan. Preposisi by biasanya digunakan setelah kata kerja passive voice dan sebelum subjek kalimat.

Pengertian Preposisi By dalam Kalimat Pasif

Preposisi by digunakan dalam kalimat pasif untuk menunjukkan siapa atau apa yang melakukan tindakan dalam kalimat. Preposisi by juga digunakan untuk menambahkan informasi tentang pelaku tindakan dalam kalimat pasif.

Contoh Kalimat Pasif dengan Preposisi By

Berikut adalah beberapa contoh kalimat pasif dengan preposisi by:

  • a. The book was written by J.K. Rowling.(Buku itu ditulis oleh J.K. Rowling.)
  • b. The movie was directed by Steven Spielberg. (Film itu disutradarai oleh Steven Spielberg.)
  • c. The cake was baked by my mother. (Kue itu dibuat oleh ibu saya.)
  • d. The building was designed by a famous architect. (Gedung itu dirancang oleh seorang arsitek terkenal.)
  • e. The letter was typed by the secretary. (Surat itu diketik oleh sekretaris.)

Kapan Menggunakan Preposisi By dalam Kalimat Pasif

Preposisi by digunakan dalam kalimat pasif ketika kita ingin menunjukkan siapa yang melakukan tindakan dalam kalimat. Preposisi by biasanya digunakan dalam kalimat pasif yang diawali dengan kata kerja seperti written, directed, baked, designed, atau typed.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kalimat pasif harus menggunakan preposisi by. Kadang-kadang, informasi tentang pelaku tindakan dalam kalimat pasif tidak penting atau tidak diketahui, sehingga tidak perlu menggunakan preposisi by. Misalnya:

The window was broken. (Jendela itu pecah.)

Dalam kalimat di atas, tidak perlu menggunakan preposisi by karena tidak diketahui siapa yang memecahkan jendela.

Preposisi by digunakan dalam kalimat pasif untuk menunjukkan siapa atau apa yang melakukan tindakan dalam kalimat. Preposisi by digunakan setelah kata kerja passive voice dan sebelum subjek kalimat. Namun, tidak semua kalimat pasif harus menggunakan preposisi by, tergantung pada informasi yang ingin disampaikan dalam kalimat tersebut. Dalam menulis kalimat pasif dengan preposisi by, pastikan informasi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

ilustrasi penggunaan pasive voice dilingkungan kerja

Passive Voice dalam Teks Formal, Akademik, dan Ilmiah

Dalam dunia akademik dan ilmiah, penggunaan passive voice sangat umum karena memberikan kesan objektivitas dan ketidakberpihakan. Namun, penggunaan passive voice juga memerlukan ketelitian dan kejelasan dalam penyampaian pesan agar tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan passive voice dalam teks formal, akademik, dan ilmiah.

Penggunaan Passive Voice dalam Teks Formal, Akademik, dan Ilmiah

Pada umumnya, passive voice digunakan dalam teks formal, akademik, dan ilmiah untuk menyampaikan informasi secara objektif dan netral. Selain itu, penggunaan passive voice juga memudahkan pembaca dalam memahami hubungan antara subjek dan objek dalam suatu kalimat. Contohnya, dalam penelitian, passive voice digunakan untuk menghindari kesan menyalahkan atau menuduh pada subjek tertentu. Namun, penggunaan passive voice juga memerlukan kejelasan dan ketelitian dalam penyampaian pesan agar tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca.

Contoh Penggunaan Passive Voice dalam Teks Formal, Akademik, dan Ilmiah

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan passive voice dalam teks formal, akademik, dan ilmiah:

Simple Present Passive Voice:

The experiment is being conducted to test the hypothesis.

The data are analyzed using statistical software.

Simple Past Passive Voice:

The research question was answered by conducting a survey.

The article was reviewed by experts in the field.

Present Perfect Passive Voice:

Many studies have been conducted to investigate the relationship between two variables.

The results have been published in a reputable journal.

Past Perfect Passive Voice:

The data had been collected before the experiment was terminated.

The manuscript had been submitted to the journal before the deadline.

Future Passive Voice:

The new method will be tested in the next phase of the study.

The research proposal will be evaluated by the committee.

Tips dalam Penggunaan Passive Voice dalam Teks Formal, Akademik, dan Ilmiah

Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam penggunaan passive voice dalam teks formal, akademik, dan ilmiah:

  • Pastikan subjek dan objek dalam kalimat jelas.
  • Gunakan bentuk kata kerja yang tepat, terutama bentuk kata kerja to be dan past participle.
  • Hindari penggunaan kata-kata yang tidak diperlukan, seperti very dan really.
  • Pastikan kalimat tidak terlalu panjang dan rumit.
  • Gunakan passive voice dengan tepat dan proporsional. Terlalu banyak penggunaan passive voice dapat membuat teks menjadi membosankan dan tidak menarik.

Penggunaan passive voice dalam teks formal, akademik, dan ilmiah dapat memberikan kesan objektivitas dan ketidakberpihakan, namun memerlukan ketelitian dan kejelasan dalam penyampaian pesan agar tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca. Dalam menggunakan passive voice, pastikan subjek dan objek dalam kalimat jelas, gunakan bentuk kata kerja yang tepat dan sesuai tense yang digunakan. Selain itu, pastikan juga bahwa kalimat tetap mudah dipahami oleh pembaca dan tidak terlalu rumit.

Ilustrasi konsep tenses dan perbedaan antara active voice dan passive voice dalam bahasa Inggris. Menjelaskan cara menggunakan tenses dan contoh kalimat aktif-pasif dalam bahasa Inggris.

Kesimpulan:

Setelah membaca artikel ini, kita dapat mengatakan bahwa passive voice adalah bentuk kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Passive voice digunakan untuk menyoroti tindakan yang dilakukan pada objek atau subjek pasif, dan menekankan pada objek atau subjek pasif itu sendiri.

Pentingnya passive voice dalam bahasa Inggris adalah karena kemampuannya untuk memperjelas siapa atau apa yang mengalami tindakan dalam kalimat. Passive voice juga digunakan dalam berbagai bidang, termasuk akademik, ilmiah, dan bisnis.

Dalam membuat kalimat pasif, pertama-tama kita perlu mengetahui bentuk kata kerja to be dan past participle. Kita juga perlu memahami jenis-jenis passive voice seperti Simple Present Passive Voice, Present Continuous Passive Voice, Simple Past Passive Voice, Past Continuous Passive Voice, Present Perfect Passive Voice, Past Perfect Passive Voice, Future Passive Voice, dan Future Continuous Passive Voice. Contoh kalimat pasif untuk setiap jenis passive voice dapat membantu kita memahami lebih lanjut.

Namun, penting untuk diingat bahwa kalimat aktif lebih umum digunakan dalam bahasa Inggris karena lebih jelas dan langsung. Kalimat pasif dapat digunakan dengan tepat dalam beberapa situasi, tetapi terlalu banyak menggunakan kalimat pasif dapat membuat tulisan menjadi sulit dipahami.

Terakhir, dalam penggunaan preposisi by dalam kalimat pasif, kita perlu memahami kapan dan bagaimana menggunakan preposisi by untuk menunjukkan siapa yang melakukan tindakan dalam kalimat pasif.

Penutup

Dalam rangka menghasilkan tulisan yang jelas dan mudah dipahami, penting untuk menghindari penggunaan kalimat pasif yang berlebihan. Namun, dalam beberapa kasus, penggunaan kalimat pasif dapat membantu dalam memperjelas arti kalimat. Oleh karena itu, kita perlu memahami cara membuat kalimat pasif dengan tepat dan menggunakannya dengan bijak. Dalam penggunaannya, kita juga perlu memperhatikan penggunaan preposisi by agar kalimat pasif kita benar-benar efektif.

Dengan memahami passive voice dan cara membuat kalimat pasif, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam bahasa Inggris dan membuat tulisan kita lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Referensi

  • 1. Artikel 1
  • 2. Artikel 2
  • 3. Artikel 3
  • 4. Artikel 4
  • 5. Artikel 5
  • 6. Artikel 6
  • 7. Artikel 7
  • 8. Artikel 8

Komentar Pembaca

Suara Anda

Anton

Penulis : Anton

Anton adalah penulis berpengalaman yang antusias dalam berbagai topik, mulai dari teknologi, pengembangan diri, gaya hidup, hingga hiburan. Dengan tujuan untuk menginspirasi dan memberikan wawasan, Anton selalu menghadirkan konten yang informatif dan menarik.

Jelajahi Topik Ini Lebih Lanjut